Berhati hatilah dengan ustadz gadungan ini


Di era serba canggih saat ini tentunya banyak sekali kemudahan kemudahan yang dapat kita manfaatkan salah satunya media internet social media. Siapa yang tak kenal social media, dari anak anak hingga tua semua mengenal social media yang tak jarang mereka gunakan untuk media komunikasi, bisnis, atau pun promosi. Dapat kita rasakan dampak dari adanya internet dan social media, semua serba di mudahkan yang dulu jualan mesti cape kesana kesini, kini hanya duduk di depan laptop atau komputer menanti pembeli dan untuk media promosi juga mudah serta gratis.

Dikarenakan kemudahan kemudahan yang terdapat pada internet social media, sering kali membuat sebagian orang salah kaprah. Media yang di cita-citakan oleh pendirinya sebagai alat yang mempermudah manusia kini banyak dimanfaatkan untuk kejahatan seperti penipuan, pornografi, pengancaman, bahkan modus modus tertentu. Ini membuat kita mesti berhati hati dalam berkomunikasi serta bertransaksi dengan orang yang baru kita kenal melalui social media.

Beberapa kasus yang kami temukan sungguh miris dan kali ini kami menemukan seseorang provokator yang merusak agama tertentu lewat social media dengan mengaku sebagai ustadz, dengan status statusnya yang menghina serta melecehkan agama Islam, ormas, serta negara arab saudi dengan tudingan yang tak benar, tak ada bukti, serta konyol sekali. Salah satu ustadz gadungan dan palsu yang kami intai sejak 2014 adalah Permadi Arya, orang ini mengaku sunni serta mengaku juga sebagai ustadz yang padahal pengetahuan agamanya sangat minim dan tergolong awam. Saya sendiri pernah berpura pura menjadi fans nya di fanspage buatan Permadi Arya yaitu Ustadz Abu Janda albolliwod. Pastinya sebagian orang mengenal nama ini kan ? Awalnya tahun 2014 banyak yang terprovokasi serta terjebak tipu daya Permadi Arya yang di setiap postnya menyatakan toleransi padahal justru status itu adalah berisi dendam serta provokasi yang menjatuhkan serta menjelekkan agama Islam.

Dari sini kami berusaha mencari tau siapa sih abu janda, karena saking penasaran akhirnya dengan melacah photonya di internet akhirnya kami menemukan facebook pribadi abu janda yang bernama permadi arya dari situ kami menemukan jaringan nya serta orang orang yang terlibat di belakang nya, dan kami berkeyakinan awalnya permadi arya adalah non muslim yang menyamar menjadi ustadz, karna orang yang paham sedikit tentang agama pasti bisa menebak begitu awamnya permadi terhadap agama Islam. Penelusuran berlanjut hingga kami menemukan photo dari facebook cewe, yang ngefans sama abu janda, dari situ saya menemukan perkumpulan orang yang mereka memamerkan lukisan yang identik dengan Syiah, dan kami menduga ini kumpulan syiah. Karna dari setiap facebook teman teman nya abu janda mereka mengaku sunni tapi pemahaman nya syiah. Kebetulan saya juga sedikit mempelajari apa itu syiah dari grup perkumpulan syiah.

Perlunya berhati hati dalam berinteraksi dengan seseorang di dalam social media, jangan kita membela orang yang belum kita kenal seluk beluk dan latar belakang orang tersebut. Kasus abu janda ini sebagai pelajaran bagi kita di mana dulu sering di bela bela orang dan saya sendiri korban bully tapi alhamdulillah sekarang semua sudah pada tau dan berhenti membela. Akan tetapi justru semakin hari abu janda semakin terkenal karena dukungan dari pihak yang memang membenci Islam. Dalam bulan bulan ini FP permadi arya di promosikan oleh BBC Indonesia yang awalnya 20rb liker melejit menjadi 40ribu lebih liker. sungguh miris kan

Buat teman teman harap berhati hati ya dengan orang yang mengaku ustadz ini, jangan sampai gara gara orang ini kita masuk kegolongan yang  berpaham syiah, apalagi postingan nya yang mengatas namakan muhammadiyah, nu, aswaja, sunni, dll. Sangat mengerikan karena kalo kita jeli sebenarnya ada  latar belakang untuk mengadu domba ormas ormas tersebut, belum lagi mereka mengagung agungkan Iran dan Menjelek jelek kan arab saudi padahal yang sebenarnya terjadi adalah Iran lah negara extremist serta predator karena mayoritas Iran adalah Syiah sebuah agama yang di bentuk Yahudi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »